PENGEMBANGAN PARIWISATA TELUK BIRU BANYUWANGI DAN ANALISIS SWOT
PENGEMBANGAN PARIWISATA
TELUK BIRU BANYUWANGI DAN ANALISIS SWOT
MAKALAH
Disusun untuk memenuhi tugas
matakuliah
Geografi Pariwisata
Yang dibimbing oleh Drs. I Komang
Astina, M.S, Ph.D.
Oleh
:
Teguh
Dwi Imanda 140721600590
UNIVERSITAS
NEGERI MALANG
FAKULTAS
ILMU SOSIAL
JURUSAN
GEOGRAFI
PROGRAM
STUDI S1 PENDIDIKAN GEOGRAFI
Mei
2017
BAB I
PENDAHULUAN
A)
Latar Belakang
Kabupaten
Banyuwangi dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir giat mengembangkan potensi
wisata daerahnya. Potensi wisata ini pun akhirnya mulai ramai dikunjungi oleh
wisatawan dan meningkatkan taraf hidup serta penghasilan mereka. Beberapa
tempat wisata yang sudah mulai terkenal di Banyuwangi antara lain Kawah Ijen,
Pulau Merah, Baluran, Pulau Tabuhan, dan Teluk Ijo. Meskipun begitu masih ada
tempat wisata dengan potensi tinggi yang belum sempat disentuh oleh pemerintah
Banyuwangi, salah satunya adalah Teluk Biru.
Teluk
Biru yang terdapat di kecamatan Muncar memiliki keindahan alam yang luar
biasah. Keindahan alam ini tidak hanya terdapat di pantainya, tapi juga di
bawah laut yang begitu menakjubkan. Keindahan bawah laut Teluk Biru ini
didukung oleh kejernihan air laut yang berawarna biru dan juga ombak didaerah
tersebut yang begitu tenang sehingga dapat dimanfaatkan untuk berbagai macam
aktifitas.
Sayangnya
kawasan wisata Teluk Biru belum terlalu dikembangkan sehingga banyak yang asing
dalam mendengar nama tempat wisata ini. Bahkan masyarakat lokal Banyuwangi juga
tidak terlalu mengenal tempat wisata ini. Dengan berbagai macam potensi yang
dapat dimanfaatkan, tempat wisata ini
layak dikembangkan dan dapat menjadi destinasi utama di Banyuwangi. Oleh karena
itu perlu arah pengembangan yang jelas dan kepedulian beberapa pihak sehingga
tempat wisata ini dapat menjadi pariwisata andalan Banyuwangi di sektor wisata
bawah laut dan bahari.
B)
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat
diambil rumusan masalah sebagai berikut.
1)
Apa potensi dari
Teluk Biru Banyuwangi?
2)
Apa pengembangan
yang dapat dilakukan di Teluk Biru Banyuwangi?
3)
Bagaimana SWOT analysis dari pengembangan Teluk
Biru Banyuwangi?
BAB II
PEMBAHASAN
Dalam makalah ini penulis akan membahas tentang potensi
dari Teluk Biru Banyuwangi, pengembangan yang dapat dilakukan di Teluk Biru
Banyuwangi, dan SWOT analysis dari
pengembangan Teluk Biru Banyuwangi. Berikut pembahasan yang penulis paparkan.
A.
Potensi Teluk Biru Banyuwangi
Banyuwangi saat ini
mulai terkenal akan pariwisata yang gencar dikembangkan oleh Pemerintahannya.
Pengembangan pariwisata di Banyuwangi ini diharapkan dapat membuat Banyuwangi
menjadi kawasan yang lebih maju lagi. Saat ini banyak tempat wisata Banyuwangi
yang perlahan mulai berkembang dan juga semakin maju. Tempat-tempat wisata ini
seperti kawah Ijen, Pantai Pulau Merah, Baluran, dan Teluk Ijo. Meskipun begitu
masih ada tempat wisata lain yang tidak kalah eksotisnya dengan tempat wisata
diatas yang belum terekspos atau belum terlalu diketahui oleh publik, salah
satunya adalah Teluk Biru.
Teluk Biru Banyuwangi
merupakan sebuah taman wisata laut yang memiliki keindahan air dan panorama
dasar laut yang memukau. Suasana di teluk ini masih sangat alami, baik air laut
maupun lokasi nya. Tak heran jika warna air laut nya sangat jernih, dan nama
Teluk Biru sendiri dilatar-belakangi oleh kejernihan airnya yang nampak kebiru
biruan.
Teluk Biru memang belum
seterkenal tempat wisata lain di Banyuwangi. Salah satu penyebabnya adalah
akses menuju ke lokasi yang sulit dan hanya bisa dijangkau menggunakan jalur
laut. Secara administratif, pantai ini berada di Kecamatan Muncar dan masih
termasuk di dalam wilayah Taman Nasional Alas Purwo. Hanya saja keberadaannya
yang tersembunyi di balik Semenanjung Sembulungan membuatnya sulit untuk
diakses. Wajar jika kemudian tidak banyak wisatawan yang pergi ke sana bahkan
tidak semua warga Banyuwangi tahu kalau terdapat pantai Teluk Biru. Warga
sekitar juga asing dengan nama Blue Bay
atau Teluk Biru sebab mereka sejak lama mengenal pantai berair biru ini dengan
nama Selanggrong atau Senggrong.
A.1 Lokasi
Lokasi Teluk Biru
berada di Muncar Banyuwangi di balik semenanjung Sembulungan, Teluk ini masih
masuk di kawasan Taman Nasional Alas Purwo. Masyarakat sekitar menyebut teluk
biru dengan sebutan Senggrong. Satu-satunya akses menuju lokasi ini adalah
melalui jalur laut di pelabuhan Muncar. Nelayan siap mengantarkan wisatawan
kecuali di waktu sore sampai malam hari karena nelayan tidak berani berlayar
akibat ombak besar di waktu itu. Lokasi yang sulit diakses ini yang membuat
banyak wisatawan susah berkunjung ke lokasi.
A.2 Peran Masyarakat
Sekitar Pantai Teluk Biru
Kawasan semenanjung
Sembulungan merupakan Fishground Area
yaitu kawasan tangkap ikan bagi para nelayan Muncar Banyuwangi. Tempat ini juga
dikenal sebagai wilayah kantong ikan, karena ikan-ikan yang datang kesini tidak
akan pergi lagi karena warna air biru menenangkan. Itulah sebabnya destinasi
wisata ini dinamakan Teluk Biru atau Blue
Bay Banyuwangi.
Dalam kurun waktu lima
tahun terakhir, produksi perikanan laut Kecamatan Muncar terus mengalami penurunan.
Pada tahun 2009 produksi perikanan laut Kecamatan Muncar dapat mencapai
32.782,997 ton. Penurunan yang cukup drastis terjadi pada tahun 2010, dimana
terjadi penurunan produksi sebesar 32,75 persen dari produksi tahun 2009
sebesar 32.782,997 ton menjadi 22.046,289 ton ditahun 2010. Sedangkan pada
tahun 2013 terjadi kenaikan sebesar 13,98 persen atau naik sebanyak 1.602,475
ton produksi tahun 2011 yaitu 16.526,715 ton menjadi 11.459 ton ditahun 2012
(BPS, 2015:17). Hal tersebut dipicu oleh aktivitas nelayan dalam memanfaatkan
sumber daya alam melalui penggunaan alat tangkap yang bersifat merusak (illegal fishing dan over fishing) dan
tidak memperhatikan aspek berkelanjutan (sustainability)
terhadap lingkugan.
Salah satu gerakan
lingkungan yang berkembang tahun 2013-an adalah kelompok yang disebut sebagai
Gerakan Muncar Rumahku (Gemuruh). Gemuruh merupakan salah satu gerakan sosial
yang berada di Kecamatan Muncar. Gemuruh ini bergerak dalam upaya penyelamatan Sumber
Daya Kelautan dan Perikanan (SDKP) di daerah pesisir Kecamatan Muncar. Hal
tersebut dikarenakan kondisi alam kelautan di Kecamatan Muncar dianggap mengalami
kerusakan diakibatkan karena pemanfaatan sumber daya alam yang tidak ramah
lingkungan oleh kalangan masyarakat tertentu.
Dulunya para nelayan
menangkap ikan dengan cara ilegal antara lain dengan menggunakan bom atau
potasium, namun seiring waktu & sosialisasi yang tepat pada penduduk
setempat, kegiatan itu mulai jarang dilakukan. Untuk menjaga kelestarian tempat
wisata tersebut masyarakat membentuk komunitas bernama Gemuruh (Gerakan Muncar
Rumahku). Perkumpulan tersebut bertugas menjaga kelestarian alam sekitar dengan
berbagai kegiatan, antara lain penanaman fish apartement (rumah bagi para
ikan), transplantasi terumbu karang, serta penanaman pohon mangrove. Terdapat
pula budidaya kerang mutiara dikelola oleh PT. DISTY.
Dalam perkembangannya,
masyarakat sekitar terutama yang berprofesi sebagai nelayan sangat aktif dalam
upaya menjaga kelestarian alam. Keaktifan masyarakat yang dinaungi oleh
Komunitas Gerakan Muncar Rumahku ini yang membedakan kawasan ini dengan kawasan
lain atau tempat wisata lain di Banyuwangi. Wajar ketika kelestarian tempat
wisata ini tetap asri meskipun perlahan mulai banyak wisatawan yang datang.
A.3 Potensi Pantai
Teluk Biru
Blue
Bay
mempunyai air relatif tenang, tempat wisata ini sangat cocok untuk kegiatan diving, ski air, swimming, serta kanoing.
Teluk
Biru menjadi salah satu alternative snorkling
di banyuwangi, tidak cuma pantai bama di baluran atau pulau tabuhan. Keindahan
bawah laut Blue Bay tak kalah indah
dengan dua wisata di atas. Laut disini pula masihlah asri terbukti dari warna
lautnya yang biru jernih, itulah mengapa teluk ini disebut Teluk Biru atau Blue Bay. Di Teluk Biru, kita bisa bersnorkeling
atau diving untuk menikmati indahnya potensi bawah laut. Terumbu karang yang
masih alami dikelilingi oleh ikan-ikan mungil berwarna-warni, menjadi keindahan
tersendiri. Selain itu, kita juga dapat melihat indahnya mangrove, kumpulan
ikan, dan lobster. Kita pun mampu menonton mutiara di area penangkaran mutiara.
Tidak Sedikit spot-spot wisata di sini. Mulai dari pantai untuk snorkling dan bawah laut yang dalam
untuk diving.
Keindahan salah satu
tempat snorkling di Banyuwangi ini
memang tidak dapat dipandang sebelah mata, panorama bawah lautnya memang sangat
memanjakan mata ketika pertama kali bersnorkling
ditempat ini. Sementara pantai berpasir putih menjadikan mata jernih dan segar
saat dipadu dengan warna air laut. Tempat wisata ini dipisahkan oleh tanjung
kecil dengan kawasan pantai Perpat. Dibagian tengah, terdapat sungai (sunglon)
yang disampingnya terdapat tonjolan daratan disebut sebagai Legon. Pada zona
Legon inilah perairannya relatif tenang dan dapat digunakan untuk beristirahat diatas perahu
tanpa takut terkena goncangan ombak. Dibelakang terkadang kita akan menemukan
binatang lutung (sebangsa monyet) bergelayutan dari pohon satu ke pohon
lainnya. Tak jarang pula dari kejauhan nampak elang laut sedang terbang dan
mencari makan untuk anak-anaknya. Hal tersebut bisa menjadi selingan menarik
saat bersantai disepanjang pantai yang juga ditumbuhi oleh lamun (rumput laut).
Jika beruntung terkadang terdapat bintang laut yang merupakan binatang khas
daerah ini sedang terdampar akibat terseret ombak.
B.
Pengembangan Wisata Teluk Biru Banyuwangi
Sebagai salah satu
tempat wisata indah di Banyuwangi,sayangnya Teluk Biru belum terlalu berkembang
seperti beberapa tempat wisata di Banyuwangi. Hal ini dikarenakan faktor akses
menuju lokasi yang sulit dan kurangnya publikasi. Pengembangan wisata Teluk
Biru Banyuwangi harus dilakukan dengan bertahap dan efisien. Beberapa
pengembagan yang dapat dilakukan di Teluk Biru Banyuwangi sebagai berikut.
B.1
Publikasi
Publikasi pantai ini
tidak seperti destinasi lain yang ada di Banyuwangi. Hal ini yang membuat Teluk
Biru tidak terlalu terdengar dikalangan masyarakat umum. Hal utama dalam
pengembangan destinasi ini adalah upaya publikasi, entah melalui media sosial
atau bekerja sama dengan pihak Dinas Pariwisata.
Jika Publikasi dapat
dilakukan dengan baik, pasti wisata Teluk Biru dapat dikenal dengan baik di
masyarakat luar. Salah satu cara publikasi adalah pengadaan event di daerah
wisata seperti yang sudah sering dilakukan oleh pemerintah Banyuwangi. Adanya
Event ini dapat menjadi magnet dalam menarik wisatawan sekaligus memperkenalkan
tempat wisata Teluk Biru Banyuwangi.
B.2
Pengadaan Fasilitas Penunjang
Sampai saat ini di
Pantai Teluk Biru belum ada fasilitas penunjang yang dapat digunakan oleh
wisatawan seperti toilet, kamar ganti, tempat ibadah, penjaga pantai dan warung
makanan. Semua fasilitas ini belum tersedia dan masih hanya tersedia di
pelabuhan Muncar. Penambahan fasilitas ini menjadi penting agar membuat
wisatawan menjadi nyaman ketika berwisata di Teluk Biru.
Penambahan fasilitas
penunjang ini juga dapat digunakan untuk meningkatkan taraf ekonomi masayarakat
sekitar. Jika terdapat warung makan atau toilet, dapat dikenakan tarif untuk
biaya perawatan. Hal ini tentunya menguntungkan bagi masyarakat sekitar yang
masih berfokus pada mata pencaharian nelayan. Setidaknya akan ada opsi mata
pencaharian lain yang bisa dikembangkan jika fasilitas penunjang dapat
dilengkapi.
B.3
Akses Menuju Lokasi
Seperti yang diketahui
bahwa yang menyebabkan jarangnya tempat wisata ini diketahui oleh masyarakat umum bahkan oleh masyarakat
lokal Banyuwangi adalah lokasi tempat wisata ini yang sulit diakses atau dituju.
Salah satu upaya yang dapat dilakukan dalam menanggulangi masalah ini adalah
mempermudah akses menuju lokasi tempat wisata. Sehingga harapannya wisatawan
lebih banyak yang tertarik menuju ke tempat wisata.
Satu-satu nya akses
yang sekarang dapat dilalui adalah akses lewat jalur laut. Wisatawan harus
menuju pelabuhan Muncar terlebih dahulu, menyewa perahu nelayan disana baru
bisa berangkat. Sehingga terkesan belum ada sistem paket yang memudahkan
wisatawan. Apalagi harga setiap perahu masih bervariasi karena belum ada yang
mengatur masalah biaya menuju ke lokasi.
Hal yang bisa dilakukan
dalam menyederhanakan akses ini adalah sistem paket yang dapat diberikan oleh
wisatawan. Masyarakat sekitar dapat memberikan paket wisata menuju teluk biru
mulai dari berangkat ke lokasi sampai dengan pulang. Sehingga harga yang diterapkan
semua nelayan atau masyarakat sekitar juga akan sama. Paket ini juga dapat
dikembangkan menjadi paket yang lebih lengkap lagi seperti paket yang
selanjutnya yang terdapat peralatan selam atau snorkling atau ditambah lagi sampai pelatan camp di Pantai Teluk
Biru.
B.4
Pemberdayaan Organisasi Masyarakat Setempat
Sampai saat ini belum
ada pihak yang secara resmi bertanggung jawab dalam pengelolaan Teluk Biru.
Oleh karena itu, penulis memberikan solusi agar Wisata Teluk Biru dikelola oleh
Organisasi Masyarakat setempat yang juga sudah terkenal peduli dengan kelestarian
alam daerah tersebut yaitu komunitas Gerakan Muncar Rumahku. Komunitas Gerakan
Muncar Rumahku merupakan komunitas yang peduli dengan kelestarian pantai dan
laut yang terdapat di daerah tersebut sehingga jika dikelola oleh organisasi
yang peduli dengan lingkungan diharapkan tempat wisata tersebut dapat ramah
dengan alam yang ada.
Komunitas Gerakan
Muncar Rumahku juga merupakan komunitas yang keanggotaannya merupakan
masyarakat sekitar atau masyarakat yang tinggal di daerah Muncar dan mayoritas
berprofesi sebagai nelayan. Sehingga harapannya jika dikelola oleh masyarakat
setempat, maka taraf hidup masyarakat naik karena mendapatkan penghasilan
tambahan selain dari hasil nelayan. Masyarakat yang tidak berprofesi sebagai
nelayan pun dapat diberdayakan .
C.
SWOT analysis Wisata Teluk
Biru Banyuwangi
Analisis
SWOT pertama kali diperkenalkan oleh Albert S Humphrey pada tahun 1960-an dalam
memimpin proyek riset di Stanford Research Institute yang menggunakan data dari
perusahaan-perusahaan Fortune 500. SWOT adalah singkatan dari Strengths,
Weaknesses, Opportunities, dan Threats. Seperti namanya, Analisis SWOT
merupakan suatu teknik perencanaan strategi yang bermanfaat untuk mengevaluasi
Kekuatan (Strength) dan Kelemahan (Weakness), Peluang (Opportunities) dan Ancaman
(Threats) dalam suatu proyek, baik proyek yang sedang berlangsung maupun dalam
perencanaan proyek baru.
Setiap
usaha pasti melakukan perencanaan strategis pada titik tertentu dan harus
menilai kekuatan serta kelemahannya. Analisis SWOT memberikan informasi yang
bermanfaat untuk mencocokkan sumber daya dan kemampuan dengan lingkungan
kompetitif di mana organisasi beroperasi. Model ini dapat digunakan sebagai
alat untuk merancang dan memilih strategi, dan dapat diaplikasikan dalam
situasi pengambilan keputusan, asalkan tujuan yang diinginkan sudah
didefiniskan dengan jelas.
Proses
ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek
dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan yang
tidak dalam mencapai tujuan tersebut. Analisis SWOT dapat diterapkan dengan
cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya,
kemudian menerapkannya dalam gambar matrik SWOT, di mana aplikasinya adalah
bagaimana kekuatan (strengths) mampu mengambil keuntungan (advantage) dari
peluang (opportunities) yang ada, bagaimana cara mengatasi kelemahan
(weaknesses) yang mencegah keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities)
yang ada, selanjutnya bagaimana kekuatan (strengths) mampu menghadapi ancaman (threats)
yang ada, dan terakhir adalah bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses)
yang mampu membuat ancaman (threats) menjadi nyata atau menciptakan sebuah
ancaman baru. Berikut Analisis SWOT dari pengembangan wisata Teluk Biru.
C.1 Kekuatan (Strengths)
Teluk
Biru merupakan tempat wisata yang menawarkan keindahan bawah laut dan juga
pantai yang eksotis. Terdapat berbagai macam terumbu karang dan ikan kecil lucu
yang terdapat dibawah lautnya. Semua ekosistem ini masih terawat dengan baik
akibat bantuan masyarakat setempat. Sementara pantai daerah ini juga masih
bersih dan terawat, sering kali banyak bintang laut di pantai yang terkena
ombak. Ombak di pantai dengan air yang sangat biru ini juga relatif tenang
sehingga cocok digunakan untuk berbagai aktifitas seperti snorkling dan diving.
C.2 Peluang (Opportunities)
Peluang
pemanfaatan pantai ini begitu besar. Pantai dan kondisi bawah laut yang masih
begitu asri dan terawat membuat wisata ini dapat dan layak untuk dikembangkan.
Kepedulian masyarakat sekitar melalui Komunitas Gerakan Muncar Rumahku juga
tinggi sehingga menjadikan daerah ini tetap dalam kondisi yang aman terhadap
pencemaran maupun kegiatan-kegiatan yang dapat mengakibatkan kerusakan terhadap
alam. Disisi lain Pemerintah Banyuwangi juga merupakan pemerintahan yang
memiliki kepedulian tinggi terhadap pengembangan pariwisata sehingga akan
memiliki nilai jual tambah terhadap upaya pengembangan wisata Teluk Biru.
C.3 Kelemahan (Weaknesses)
Sayangnya
akses menuju lokasi tidak bisa dilalui lewat
jalur darat sehingga wisatawan harus mau menuju lokasi lewat jalur laut.
Hal ini yang dikhawatirkan dapat mengurangi minat wisatawan. Kelemahan lain
saat ini adalah biaya sewa perahu menuju lokasi yang harganya tidak stabil dan
bisa berbeda-beda antar nelayannya. Hal ini dikarenakan belum adanya pihak yang
secara resmi mengelola tempat wsisata. Harga sewanya pun juga tidak terlalu
ramah dikantong untuk kelas masyarakat menengah ke bawah.
C.4 Ancaman (Threats)
Ancaman
yang dikhawatirkan adalah semakin banyak wisatawan yang datang ke Teluk Biru
maka semakin banyak pula potensi pencemaran lingkungan yang dilakukan oleh
wisatawan jika fasilitas penunjang belum terlengkapi dengan baik. Ancaman lain
adalah jika tempat wisata mulai ramai, dikhawatirkan nelayan memilih untuk
menjadi pengelola wisata dari pada berprofesi menjadi nelayan. Hal ini dikhawatirkan dapat
mempengaruhi hasil tangkapan ikan nelayan dan mempengaruhi stok ikan didaerah
tersebut.
BAB III
PENUTUP
A)
Kesimpulan
Teluk
Biru Banyuwangi merupakan sebuah taman wisata laut yang memiliki keindahan air
dan panorama dasar laut yang memukau. Suasana di teluk ini masih sangat alami,
baik air laut maupun lokasi nya. Tak heran jika warna air laut nya sangat
jernih, dan nama Teluk Biru sendiri dilatar-belakangi oleh kejernihan airnya
yang nampak kebiru biruan. Teluk Biru memang belum seterkenal tempat wisata
lain di Banyuwangi. Salah satu penyebabnya adalah akses menuju ke lokasi yang
sulit dan hanya bisa dijangkau menggunakan jalur laut. Satu-satunya akses
menuju lokasi ini adalah melalui jalur laut di pelabuhan Muncar. Lokasi Teluk
Biru berada di Muncar Banyuwangi di balik semenanjung Sembulungan, Teluk ini
masih masuk di kawasan Taman Nasional Alas Purwo. Masyarakat sekitar menyebut
teluk biru dengan sebutan Senggrong.
Dulunya
para nelayan menangkap ikan dengan cara ilegal antara lain dengan menggunakan
bom atau potasium, namun seiring waktu & sosialisasi yang tepat pada
penduduk setempat, kegiatan itu mulai jarang dilakukan. Untuk menjaga
kelestarian tempat wisata tersebut masyarakat membentuk komunitas bernama
Gemuruh (Gerakan Muncar Rumahku). Perkumpulan tersebut bertugas menjaga
kelestarian alam sekitar dengan berbagai kegiatan, antara lain penanaman fish
apartement (rumah bagi para ikan), transplantasi terumbu karang, serta
penanaman pohon mangrove. Pengembangan yang dapat dilakukan di Teluk Biru dapat
dilakukan dari segi publikasi, pengadaan fasilitas penunjang, penyederhanaan
akses menuju lokasi, dan pemberdayaan masyarakat sekitar.
DAFTAR
PUSTAKA
Alfri. 2015. Blue Bay, Teluk di Banyuwangi yang Serasa Liburan Mewah di Luar Negeri,
(online), (http://travelingyuk.com/blue-bay-banyuwangi/9005/), diakses pada 2 Mei 2017.
Banyuwangi Tour Agent. 2016. Teluk Biru Banyuwangi, (online), (http://www.banyuwangitouragent.com/2016/06/teluk-biru-muncar-banyuwangi.html), diakses pada 2 Mei 2017.
Bhisma Tour. 2015. Wisata Teluk Biru Banyuwangi, (online),
(http://banyuwangiadventure.com/wisata/blue-bay-banyuwangi-wisata-teluk-biru/), diakses pada 2 Mei 2017.
BPS. (2015). Statistik Daerah Kecamatan Muncar 2015. Banyuwangi: BPS.
Cognoscenti Consulting Group. 2017. ANALISA SWOT (Strengths, Weaknesses,
Opportunities, Threats), (online),
(https://id.linkedin.com/pulse/analisa-swot-strengths-weaknesses-opportunities-consulting-group), diakses pada 2 Mei 2017.
Teluk Love. 2016. Pesona Keindahan Teluk Biru, (online),
(http://www.teluklove.com/2016/10/pesona-keindahan-blue-bay-atau-teluk.html), diakses pada 2 Mei 2017.
Tabloid Wisata. 2017. Teluk Biru, Surga Tersembunyi di Banyuwangi,
(online), (http://www.tabloidwisata.com/teluk-biru-banyuwangi-lokasi-rute/), diakses pada 2 Mei 2017.
Komentar
Posting Komentar