HARMONISASI KEHIDUPAN



Apakah arti dari kehidupan itu hanyalah manusia?
Pertanyaan ini lah yang harus kita renungi sebagai mahkluk yang paling sempurna. Sudah seharusnya kita sadar bahwa kehidupan di Planet Bumi ini bukan hanya kita seorang. Suatu harmonisasi kehidupan tercipta dan terbentuk karena mata rantai yang saling berhubungan antar mahkluk hidup satu dengan lainnya. Sering kali kita mendengar manusia adalah mahkluk sosial, seharusnya kita juga harus tau bahwa manusia adalah mahkluk lingkungan, mahkluk alam. Dimana manusia tidak akan dapat hidup tanpa alam yang mendukungnya. Sudah saatnya kita merubah paradigma, dimana bersahabat dengan alam brarti menghargai arti kehidupan. Menghargai kehidupan kita, orang lain, makhluk hidup lain, dan masa depan.
Bukankah indah jika tercipta harmonisasi kehidupan?
Semua dapat tercipta jika kita berani bertindak. Bertindak tidak perlu dari sesuatu yang besar, cukup dari kebiasaan kecil yang perlahan akan memberikan efek besar pada kehidupan. Banyak hal yang bisa kita lakukan jika kita mau bertindak, mulai dari mengurangi penggunaan alat berbahan dasar kayu (seperti tisu dan kertas), tidak menggunakan plastik secara berlebihan, dan tidak membuang sampah sembarangan. Dari hal sederhana ini kita dapat mulai berbaikan dengan alam, dan bersahabat dengan kehidupan. Mari kita belajar untuk menghargai kehidupan, bukan hanya untuk masa sekarang, tapi demi masa yang akan datang.

-HANYA BILA POHON TERAKHIR TELAH TUMBANG DITEBANG; HANYA BILA TETES AIR SUNGAI TERAKHIR TELAH TERCEMAR; HANYA BILA IKAN TERAKHIR TELAH DITANGKAP; BARULAH KITA SADAR BAHWA UANG DITANGAN TIDAK DAPAT DIMAKAN (SUKU INDIAN)-

Oleh:

Teguh Dwi Imanda – Mahasiswa Geografi angkatan 2014

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KARAKTERISTIK CITRA SATELIT

RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW) BANYUWANGI - SECARA UMUM

PERMASALAHAN PEMBELAJARAN GEOGRAFI DALAM KURIKULUM 2013